Masalah prostitusi online di Bali kian marak. Salah satu faktor penyebabnya munculnya PSK online di Bali tak terlepas dari geliat industri pariwisata. Berita tentang meningkatnya praktik prostitusi online di Bali sebagai dampak dari geliat pariwisata yang semakin pesat tentu merupakan sebuah hal yang sangat mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan bahwa pariwisata yang berkembang pesat di Bali juga membawa dampak negatif yang cukup besar. Praktik prostitusi online tidak hanya merugikan bagi individu yang terlibat dalam praktik tersebut, tetapi juga dapat merusak citra pariwisata di Bali. Meningkatnya prostitusi online juga bisa menjadi indikasi bahwa regulasi terkait pengawasan dan penindakan terhadap kejahatan seksual di Bali masih belum optimal. Penting bagi pemerintah dan penegak hukum untuk meningkatkan upaya dalam menindak tegas praktik prostitusi online dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku. Selain itu, geliat pariwisata yang terus berkembang juga harus diimbangi dengan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya praktik prostitusi dan kejahatan seksual lainnya. Pendidikan dan sosialisasi yang lebih intensif mengenai pentingnya menjaga martabat diri dan menghormati hak asasi manusia perlu ditingkatkan untuk mencegah praktik prostitusi semakin merajalela di Bali. Pihak terkait juga perlu merangkul berbagai pihak, termasuk pelaku bisnis pariwisata, untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah preventif agar praktik prostitusi online dapat dicegah. Memberikan edukasi kepada pelaku bisnis pariwisata tentang bahaya prostitusi dan kejahatan seksual serta mengajak mereka untuk turut serta dalam upaya pencegahan dan pelaporan praktik yang mencurigakan juga merupakan langkah yang perlu dilakukan. Terakhir, kolaborasi antar lembaga terkait seperti pemerintah, penegak hukum, LSM, dan komunitas masyarakat sipil juga perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah prostitusi online di Bali. Dengan adanya kerjasama yang sinergis dan berkelanjutan, diharapkan praktik prostitusi online dapat ditekan dan tidak merusak citra pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian Bali.