Bendahara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Orias Petrus Moedak, mendaftar sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) ke PAN. Saya menganggap berita tersebut sebagai langkah yang perlu diperhitungkan dalam menentukan kandidat yang tepat dalam Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan adanya dukungan dari bendahara TPN Ganjar-Mahfud, calon yang dijagokan diharapkan memiliki potensi untuk memimpin dengan baik dan membawa perubahan positif bagi masyarakat NTT. Namun, di sisi lain, ada potensi untuk terjadinya konflik kepentingan jika bendahara TPN Ganjar-Mahfud menjadi terlalu berpengaruh dalam proses pemilihan calon gubernur. Keterlibatan politikus di luar kepentingan partai juga dapat memberikan gambaran bahwa pengaruh politik masih sangat dominan dalam pemilihan kepemimpinan di NTT. Selain itu, meskipun mendapat dukungan dari bendahara TPN Ganjar-Mahfud, bukan berarti calon sudah pasti akan berhasil dalam pemilihan. Masih diperlukan pertimbangan dari berbagai pihak dan sosialisasi program kerja yang jelas agar dapat mendapatkan dukungan lebih luas dari masyarakat NTT. Kita juga harus berhati-hati dengan politik uang dan cara-cara tidak sehat lainnya yang mungkin terjadi dalam proses pemilihan calon gubernur. Penting untuk menjaga proses pemilihan agar tetap transparan, jujur, dan adil sehingga hasilnya benar-benar merupakan pilihan masyarakat NTT yang terbaik. Terakhir, saya berharap agar calon gubernur yang terpilih nantinya dapat bekerja secara profesional dan bertanggung jawab, serta mampu menghasilkan kebijakan-kebijakan yang berdampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat NTT secara keseluruhan. Semoga proses pemilihan calon gubernur di NTT kali ini berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi daerah tersebut.