Ignatius Kardinal Suharyo menyoroti persoalan stunting yang terjadi di Indonesia. Stunting, menurutnya, bisa berdampak panjang bagi anak-anak. Pimpin Misa Natal di Katedral, Kardinal Suharyo: Seperlima Anak Kita Mengalami Kekurangan Gizi Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, memimpin Misa Natal di Katedral Jakarta pada hari Jumat (25/12). Dalam pidatonya, Kardinal Suharyo menyampaikan pesan penting tentang kekurangan gizi yang masih dialami oleh beberapa anak di Indonesia. Kardinal Suharyo mengungkapkan bahwa separuh penduduk Indonesia adalah anak-anak, dan separuh dari anak-anak itu mengalami kekurangan gizi. Dia menyebutkan bahwa anak-anak adalah masa depan bangsa, dan jika mereka tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, hal ini akan berdampak negatif pada perkembangan mereka. "Kekurangan gizi merupakan masalah yang serius di Indonesia. Seperlima anak kita mengalami kekurangan gizi. Ini tidak bisa dibiarkan terjadi," kata Kardinal Suharyo. Kardinal Suharyo juga menekankan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah gizi ini. Menurutnya, kebijakan yang mendukung gizi yang baik harus diterapkan, dan masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya makanan bergizi. "Makanan yang bergizi dan seimbang adalah hak setiap anak. Kita harus bersatu untuk memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan makanan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik," katanya. Kardinal Suharyo juga mengingatkan umat Kristiani untuk mengambil tindakan nyata dalam membantu anak-anak yang mengalami kekurangan gizi. Dia menyoroti pentingnya berbagi dengan sesama dan membantu mereka yang membutuhkan. "Melalui perayaan Natal ini, mari kita berpikir tentang orang-orang yang kurang beruntung dan mencoba memberikan mereka kegembiraan dan harapan. Marilah kita bergandengan tangan untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang," katanya. Misa Natal di Katedral Jakarta ini dihadiri oleh ribuan umat Kristiani yang hadir untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus. Tema Misa Natal kali ini adalah tentang pengharapan dan kasih. Diharapkan dengan pesan yang disampaikan oleh Kardinal Suharyo ini, masalah kekurangan gizi akan menjadi perhatian semua pihak. Semua anak di Indonesia, tanpa terkecuali, harus mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.