Irma Ervi selaku pemilik vendor Mahakarya Equipment dibakar penonton saat Konser Tangerang bereaksi disebut bakal dapat ganti rugi dari Putra Siregar Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa Irma Ervi, pemilik vendor konser Lentera Festival, membantah bahwa dirinya menerima ganti rugi dari Putra Siregar. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pernyataan antara Irma Ervi dan Putra Siregar mengenai masalah ganti rugi tersebut. Mungkin ada kesalahpahaman atau perbedaan persepsi antara kedua belah pihak yang menyebabkan pernyataan mereka tidak selaras. Selain itu, hal ini juga mencerminkan pentingnya komunikasi yang jelas dan transparan antara dua belah pihak yang terlibat dalam suatu kesepakatan atau perjanjian. Kesalahpahaman seperti ini bisa menyebabkan konflik dan perpecahan di antara kedua belah pihak. Dalam hal ini, kemungkinan perlu dilakukan klarifikasi lebih lanjut untuk mengetahui kebenaran dari pernyataan Irma Ervi dan Putra Siregar. Kedua belah pihak perlu diberi kesempatan untuk menjelaskan dan memperjelas masalah ganti rugi yang dilaporkan dalam berita. Sebagai publik, kita juga perlu bijak dalam menerima informasi dan tidak langsung mengambil kesimpulan tanpa klarifikasi yang jelas. Kita harus memahami bahwa terkadang ada perbedaan pendapat atau kesalahpahaman yang bisa terjadi dalam suatu peristiwa atau kasus. Diharapkan agar kedua belah pihak dapat menyelesaikan perbedaan pendapat mereka dengan baik dan menjaga hubungan baik satu sama lain. Kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak adalah hal yang penting dalam membangun hubungan yang baik dan berkelanjutan. Semoga masalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan adil untuk kedua belah pihak.