Video closed-circuit television (CCTV) Putu Satria digotong para seniornya setelah dianiaya beredar. Saya sangat prihatin dan keberatan dengan berita tersebut. Tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap mahasiswa oleh senior di lingkungan kampus sama sekali tidak bisa dibenarkan dalam setiap konteks. Kampus seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi mahasiswa untuk berkembang dan belajar, bukan tempat untuk melakukan tindakan intimidasi dan kekerasan. Apalagi, tindakan kekerasan tersebut dilakukan oleh sesama mahasiswa yang sebenarnya seharusnya saling mendukung dan membantu satu sama lain. Tindakan tersebut jelas melanggar kode etik dan moralitas, serta dapat berdampak buruk bagi korban baik secara fisik maupun psikologis. Selain itu, peristiwa ini juga menunjukkan adanya kelalaian dari pihak perguruan tinggi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan mahasiswa. Seharusnya pihak kampus lebih proaktif dalam mencegah dan menindak tindakan kekerasan dan intimidasi di lingkungan kampus. Saya berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan dan menindak pelaku kekerasan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku. Tidak boleh ada toleransi terhadap tindakan kekerasan, apalagi di lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi semua orang. Selain itu, perlunya adanya pendidikan dan sosialisasi yang lebih intensif terkait pentingnya menjunjung etika dan etiket dalam berinteraksi dan berkomunikasi, terutama di lingkungan kampus. Mahasiswa harus diajarkan untuk saling menghormati dan mendukung satu sama lain, bukan saling menjatuhkan dan menyakiti. Terakhir, dukungan dan perlindungan terhadap korban juga sangat penting dalam kasus seperti ini. Mereka harus diberikan perlindungan hukum dan psikologis agar dapat pulih dari dampak traumatis yang mungkin mereka alami akibat tindakan kekerasan tersebut. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan kampus.