Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan akan menghilangkan atribut kepangkatan untuk memutus rantai senioritas di STIP Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa kejadian yang menyebabkan kematian mahasiswa STIP dikarenakan senioritas adalah sangat disayangkan dan tidak boleh terjadi. Senioritas seharusnya tidak menjadi alasan yang mengakibatkan tindakan tidak bertanggung jawab dan berbahaya. Sebagai generasi muda, mahasiswa seharusnya dapat saling menghargai satu sama lain tanpa perlu merendahkan orang lain berdasarkan senioritas. Kebijakan Menhub untuk menghilangkan atribut kepangkatan juga merupakan langkah yang tepat sebagai upaya pencegahan terhadap tindakan-tindakan yang merugikan serta membahayakan nyawa orang lain. Dengan menghapuskan atribut kepangkatan, diharapkan dapat menekan tindakan intimidasi dan diskriminasi yang bisa terjadi di lingkungan perguruan tinggi maupun di lingkungan sekitarnya. Perlu dilakukan upaya yang lebih keras dalam memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang pentingnya sikap saling menghargai, kebersamaan, dan sikap bertanggung jawab. Hal ini harus dimulai dari lingkungan pendidikan itu sendiri serta diadakan kegiatan-kegiatan yang mempererat hubungan antar mahasiswa tanpa memandang senioritas. Selain itu, perlu juga adanya pembinaan dan pengawasan yang ketat dari pihak kampus untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Saya juga berharap agar kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak, baik mahasiswa maupun pihak-pihak terkait di perguruan tinggi, untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan menghindari tindakan yang dapat membahayakan orang lain. Kondisi lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan bullying atau intimidasi akan menciptakan suasana belajar yang lebih baik dan kondusif bagi seluruh mahasiswa.