Tari Sekar Jempiring menjadi maskot Kota Denpasar pada 27 Februari 2002. Yuk kenali makna, asal usul, hingga dijadikan tarian wajib Saya sangat senang mendengar berita mengenai Tari Sekar Jempiring yang dijadikan maskot Kota Denpasar. Hal ini menunjukkan bahwa budaya dan seni tradisional Bali masih sangat dihargai dan dilestarikan. Tari Sekar Jempiring adalah salah satu seni tari klasik Bali yang indah dan penuh makna, tentu sangat pantas untuk dijadikan sebagai simbol Kota Denpasar. Dengan mengangkat Tari Sekar Jempiring sebagai maskot, diharapkan dapat semakin memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya Bali kepada masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Denpasar. Selain itu, keberadaan maskot ini juga bisa menjadi sarana edukasi dan mengajarkan generasi muda tentang pentingnya melestarikan dan memperkaya budaya dan seni tradisional. Selain itu, pengangkatan Tari Sekar Jempiring sebagai maskot juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan memelihara warisan budaya dan seni tradisional. Hal ini diharapkan bisa memberikan dorongan positif bagi para seniman dan budayawan lokal untuk terus mengembangkan dan memperkaya seni tari klasik Bali, agar tetap relevan dan tetap bisa dinikmati oleh generasi masa depan. Dengan begitu, keberadaan Tari Sekar Jempiring sebagai maskot Kota Denpasar diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat identitas budaya lokal dan membangkitkan kebanggaan akan warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Bali. Selain itu, semoga langkah ini juga dapat mendorong upaya pelestarian dan pengembangan seni tradisional Bali secara keseluruhan. Secara keseluruhan, saya menyambut baik keputusan untuk menjadikan Tari Sekar Jempiring sebagai maskot Kota Denpasar. Semoga langkah ini dapat memberikan dampak positif yang besar dalam upaya melestarikan dan memperkaya budaya dan seni tradisional Bali, serta semakin memperkuat identitas budaya dan kebanggaan masyarakat Bali.