Kemenhub menyetop penerimaan mahasiswa baru STIP Jakarta pada tahun ini. Hal itu buntut tewasnya taruna STIP setelah dianiaya oleh seniornya. Saya sangat prihatin dengan berita tersebut. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap taruna STIP yang menyebabkan kematian merupakan hal yang sangat tidak manusiawi dan tidak bisa dibenarkan sama sekali. Tindakan tersebut merusak citra perguruan tinggi dan membuat kita sebagai masyarakat menjadi khawatir dengan keamanan mahasiswa di lingkungan kampus. Selain itu, keputusan Menhub untuk menghentikan penerimaan mahasiswa baru di STIP merupakan langkah yang tepat dan harus dihargai. Langkah ini penting untuk memberikan peringatan kepada seluruh pihak di perguruan tinggi bahwa tindakan kekerasan dan penindasan terhadap mahasiswa tidak akan ditoleransi. Pihak kampus juga harus bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan keselamatan mahasiswa. Penting bagi pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap kasus ini dan memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku kekerasan. Selain itu, perlu adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga keselamatan dan menghormati teman sesama mahasiswa di lingkungan kampus. Pendidikan harus dijalani dengan penuh rasa hormat dan tanpa adanya kekerasan. Kami sebagai masyarakat juga harus memperhatikan dan ikut terlibat dalam pengawasan terhadap keberlangsungan kehidupan kampus agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang. Kehidupan kampus seharusnya menjadi lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung untuk proses belajar-mengajar. Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak untuk lebih menghargai kehidupan dan martabat sesama mahasiswa.