Polisi menangkap pemuda inisial AR (23), pelaku penembakan bocah dengan senapan angin di Embung Banjarharjo, Sleman. Terungkap motif pelaku. Tindakan menembak bocah dua belas tahun oleh pelaku yang diduga dilakukan karena emosi merupakan peristiwa yang sangat disesalkan. Alasan pelaku bahwa dia mengira korban melakukan sesuatu terhadap motornya sama sekali tidak bisa dibenarkan sebagai alasan untuk melakukan kekerasan fisik, apalagi hingga menembak korban. Menggunakan kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah atau konflik jelas tidak dapat diterima dalam masyarakat yang beradab. Peristiwa ini sekali lagi menunjukkan betapa pentingnya pengendalian diri dan emosi dalam berinteraksi dengan orang lain. Memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi dan dampak, sehingga penting untuk menyelesaikan masalah secara damai dan dengan cara yang bijaksana. Kekerasan bukanlah solusi atas masalah apapun, dan pelaku harus menerima konsekuensi dari tindakannya. Selain itu, kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan perlindungan terhadap anak-anak dan remaja dalam masyarakat. Mereka adalah kelompok rentan yang harus dilindungi dan dihargai hak-haknya. Tindakan kekerasan terhadap anak-anak tidak hanya merugikan korban secara fisik dan emosional, tetapi juga memberikan contoh buruk kepada generasi mendatang. Kepolisian juga perlu melakukan penyelidikan yang menyeluruh atas kasus ini dan memastikan bahwa pelaku diberikan hukuman yang setimpal dengan tindakannya. Hukuman yang adil dan tegas perlu diberikan untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan memberikan keadilan kepada korban. Hal ini juga diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya penyelesaian konflik dengan cara yang baik dan tidak kekerasan. Sebagai masyarakat, kita juga perlu lebih bijaksana dalam menanggapi konflik dan masalah sehari-hari. Komunikasi yang baik, empati, dan pengendalian emosi adalah kunci untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam masyarakat. Semua pihak harus bersama-sama bekerja untuk menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan beradab.