Loading...
Tarsum (41), pria yang menghabisi nyawa lalu memutilasi jasad istrinya sendiri dirujuk menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSJ Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Saya merasa sangat prihatin dan shock ketika membaca berita tersebut. Tindakan pemutilasi yang dilakukan oleh Tarsum terhadap istrinya merupakan tindakan yang sangat keji dan tidak manusiawi. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih banyaknya tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang harus ditangani dengan serius oleh pemerintah dan masyarakat.
Selain itu, kondisi mental Tarsum yang menyebabkan ia melakukan tindakan tersebut juga perlu mendapat perhatian serius. Pentingnya pendekatan kesehatan mental dalam mengatasi masalah kekerasan dalam rumah tangga harus semakin diperjuangkan. Dengan memberikan perawatan yang adekuat di rumah sakit jiwa, diharapkan Tarsum dapat mendapatkan pemulihan dan memahami kesalahan yang telah dilakukannya.
Pentingnya edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dan mengendalikan emosi juga perlu ditingkatkan. Terlebih lagi, sosialisasi mengenai pentingnya menghormati dan menghargai pasangan dalam rumah tangga agar tidak terjadi tindakan kekerasan yang dapat merugikan pihak lain.
Tidak hanya itu, lembaga-lembaga yang bergerak dalam penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga juga perlu diperkuat agar dapat memberikan perlindungan dan bantuan yang maksimal kepada korban. Pentingnya peran polisi dan aparat hukum dalam menindak tegas pelaku kekerasan dalam rumah tangga juga sangat diperlukan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
Kami berharap agar korban dari tindakan kekerasan ini dapat segera pulih baik secara fisik maupun mentalnya. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mental dan memerangi tindakan kekerasan dalam rumah tangga.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment