Polresta Sleman menangkap pelaku penembakan bocah dengan senapan angin di Embung Banjarharjo, Ngemplak, Sleman, Selasa (7/5). Ini tampang pelaku. Berita tentang penembakan seorang bocah menggunakan senapan angin di Ngemplak Sleman tentu sangat mengkhawatirkan. Kejadian ini menunjukkan bahwa masih ada orang yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan senjata api, bahkan hanya senapan angin sekalipun. Tindakan tersebut jelas merugikan korban, dalam hal ini seorang bocah yang masih dalam masa pertumbuhan dan rentan terhadap bahaya. Tindakan penembakan yang dilakukan terhadap seorang bocah menunjukkan ketidakpedulian dan kebrutalan yang sangat tidak manusiawi. Diperlukan tindakan tegas dan hukuman yang setimpal terhadap pelaku agar memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari. Selain itu, perlunya sosialisasi tentang bahaya senjata api dan perlunya pengawasan ketat terhadap pemilik senjata api, termasuk senjata angin. Kejadian ini juga harus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap pemakaian senjata, terutama oleh anak-anak. Pemantauan dan pengawasan dari orang tua dan pihak berwenang perlu ditingkatkan guna menghindari penyalahgunaan senjata api oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain memberikan perlindungan, pemantauan yang baik juga dapat membantu mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. Masyarakat juga diharapkan untuk lebih peduli terhadap kehidupan manusia dan menjauhkan diri dari segala bentuk kekerasan, termasuk dalam hal pemakaian senjata. Kerukunan dan perdamaian harus dijaga agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang. Penting bagi semua pihak untuk bersatu dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang, tanpa rasa takut akan kekerasan dan ancaman senjata. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menghargai kehidupan dan menjaga kedamaian bersama.