Wisata dokar gratis di Kota Denpasar, Bali, melayani sebanyak 2.735 orang selama Februari hingga April 2024, diminati anak-anak. Saya merasa senang dan bangga melihat antusiasme anak-anak terhadap wisata dokar gratis ini. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi mengenai dokar masih tetap relevan di tengah perkembangan teknologi dan gaya hidup modern. Selain itu, inisiatif seperti ini juga membantu melestarikan budaya dan warisan lokal yang seharusnya kita jaga bersama. Jumlah kunjungan sebanyak 2.735 orang dalam tiga bulan menandakan bahwa kegiatan ini telah sukses dalam menarik minat masyarakat, terutama anak-anak. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat masih memperhatikan dan menghargai keberadaan transportasi tradisional seperti dokar. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi alternatif liburan yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak, yang seringkali terlalu lekat dengan teknologi dan gadget. Selain sebagai sarana rekreasi, kegiatan wisata dokar gratis ini juga bisa menjadi peluang untuk mengenalkan generasi muda terhadap nilai-nilai budaya dan sejarah lokal. Melalui pengalaman mengendarai dokar, anak-anak bisa belajar lebih dalam tentang sejarah dan peran dokar dalam kehidupan masyarakat tempo dulu. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan wisata berbasis budaya dan tradisi.