Pengamat ekonomi Indef yang dialami Bata tak terlepas dari kebijakan pemerintah soal pembatasan impor bahan baku yang merugikan perusahaan. Berita mengenai penutupan pabrik sepatu Bata di Purwakarta karena kendala bahan baku impor merupakan hal yang memprihatinkan. Penutupan pabrik tersebut tentunya akan berdampak pada banyak pihak, seperti pekerja pabrik, pemasok bahan baku, dan juga konsumen yang telah terbiasa menggunakan produk sepatu Bata. Salah satu faktor utama yang menyebabkan penutupan pabrik ini adalah adanya kendala dalam pasokan bahan baku impor. Hal ini menunjukkan bahwa ketergantungan terhadap bahan baku impor dapat menjadi risiko yang mengancam kelangsungan usaha di industri manufaktur. Sebagai langkah preventif, pihak-pihak terkait seharusnya mempertimbangkan untuk diversifikasi pasokan bahan baku agar tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan kondisi pasar global. Selain itu, penutupan pabrik sepatu Bata juga menunjukkan pentingnya keberlanjutan pasokan bahan baku dalam industri manufaktur. Hal ini menekankan pada pentingnya kebijakan pemerintah dalam mendukung industri manufaktur, termasuk melalui pengembangan industri bahan baku lokal yang dapat mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan demikian, industri manufaktur dapat lebih mandiri dan memiliki ketahanan pasokan yang lebih baik. Selain itu, penutupan pabrik ini juga menjadi pelajaran bagi industri manufaktur lainnya untuk lebih proaktif dalam mengelola risiko terkait pasokan bahan baku. Diversifikasi pasokan, pemantauan kondisi pasar global, dan kerja sama dengan pemasok lokal dapat menjadi langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi di masa depan. Di sisi lain, penutupan pabrik sepatu Bata juga menunjukkan perlunya kerja sama antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang mungkin muncul di sektor industri manufaktur. Dengan adanya kolaborasi yang baik, diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh industri manufaktur di Tanah Air. Dengan demikian, penutupan pabrik sepatu Bata di Purwakarta karena kendala bahan baku impor seharusnya menjadi momentum bagi semua pihak terkait untuk melakukan evaluasi mendalam dan mencari solusi yang tepat guna mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Peran semua pihak sangat diperlukan agar industri manufaktur di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian negara.