Pungli atau pungutan liar menjadi masalah yang sulit diatasi di Cirebon. Tidak hanya di masa sekarang. Ternyata jejaknya telah ada sejak zaman Hindia Belanda. Berita yang berjudul 'Ulah Geng Pungli yang Bikin Warga Cirebon Era Kolonial Menderita' adalah sebuah cerminan dari realitas masyarakat pada masa kolonial yang harus menderita akibat ulah geng pungli. Praktik pungli atau pungutan liar yang dilakukan oleh geng-geng tertentu telah menimbulkan penderitaan bagi warga Cirebon pada masa tersebut. Tindakan pungutan liar yang dilakukan oleh geng-geng ini tentu saja merugikan warga Cirebon secara ekonomi dan juga secara psikologis. Warga menjadi korban di tengah kebijakan kolonial yang sudah membuat kehidupan mereka sulit, dan tambahan pungutan liar ini semakin menyulitkan hidup mereka. Diketahui bahwa pungli seringkali terjadi dalam pelayanan publik seperti pemungutan pajak, pengaturan izin usaha, dan hal-hal lain yang seharusnya merupakan hak masyarakat. Perilaku geng pungli ini tentu saja tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pemerintah kolonial pada saat itu seharusnya bertindak tegas untuk memberantas praktik pungutan liar yang merugikan warga. Namun, terkadang kekuasaan dan korupsi juga mungkin merajalela di kalangan petugas pemerintah sehingga sulit untuk memberantas praktik pungli tersebut. Dari kejadian tersebut, kita dapat belajar bahwa praktik pungli bukanlah hal baru dalam sejarah negeri ini. Sifat manusia yang doyan mengambil keuntungan secara tidak sah memang selalu ada di setiap zaman. Oleh karena itu, perlunya penegakan hukum yang tegas dan kejujuran dalam menjalankan pemerintahan agar praktik pungli ini dapat diberantas. Kita juga sebagai masyarakat harus selalu waspada dan tidak membiarkan diri menjadi korban dari praktik pungli. Edukasi dan kesadaran masyarakat tentang hak-hak mereka serta pentingnya melaporkan praktik pungli juga menjadi kunci dalam memberantas praktik ini. Semua pihak harus bersatu untuk memerangi praktik pungli agar keadilan dan kesejahteraan dapat terwujud di masyarakat.