PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan PKS menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membentuk koalisi besar dalam Pilkada di Sumedang 2024. Saya merasa bahwa kolaborasi antara PDI-P, Golkar, dan PKS untuk membentuk koalisi besar di Pilkada Sumedang 2024 adalah langkah yang menarik. Dengan adanya kerjasama antara partai-partai besar tersebut, diharapkan dapat memberikan kekuatan dan dukungan yang solid untuk mencapai kemenangan dalam kontestasi Pilkada Sumedang mendatang. Pertama, kolaborasi ini bisa memperkuat potensi untuk memenangkan Pilkada Sumedang nantinya. Dengan gabungan kekuatan antara PDI-P sebagai partai penguasa, Golkar sebagai partai dengan basis massa yang kuat, dan PKS yang memiliki basis pemilih yang konsisten, diharapkan bisa memberikan dukungan yang kuat dalam meraih suara di masyarakat Sumedang. Kedua, kolaborasi antara ketiga partai tersebut juga dapat mencerminkan semangat demokrasi yang sehat dengan membangun kerjasama lintas partai. Hal ini penting untuk menciptakan keberagaman opsi politik bagi masyarakat Sumedang yang akan sangat baik untuk perkembangan demokrasi di daerah tersebut. Namun demikian, kolaborasi ini juga perlu dijaga agar tidak melenceng ke arah praktik politik yang tidak sehat seperti money politics atau politik identitas. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses politik perlu ditegakkan agar kolaborasi ini dapat memberi dampak positif bagi masyarakat Sumedang secara keseluruhan. Terakhir, diharapkan kolaborasi antara PDI-P, Golkar, dan PKS ini dapat menjalankan visi dan misi yang jelas untuk kemajuan Sumedang. Semua keputusan dan program kerja yang diusung oleh koalisi ini haruslah bermuara pada kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah secara keseluruhan. Jika dapat bekerja secara sinergis dan efektif, maka koalisi ini berpotensi untuk menjadi kekuatan politik yang signifikan dalam Pilkada Sumedang 2024.