Saber Pungli Jawa Barat melakukan penindakan di tempat-tempat wisata selama masa libur Lebaran periode 15-24 April 2024 kemarin. Berita mengenai 27 tempat wisata di Jawa Barat yang menjadi sasaran pungli saat libur Lebaran 2024 merupakan hal yang sangat disayangkan. Praktik pungli tersebut tentu saja merugikan wisatawan serta merusak citra pariwisata Indonesia, khususnya Jawa Barat. Pungli juga dapat membuat kesan negatif terhadap daerah tersebut dan mengganggu pengalaman wisata yang seharusnya menjadi momen menyenangkan bagi pengunjung. Tindakan pungli di tempat wisata juga dapat merugikan perekonomian daerah karena dapat mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung. Hal ini juga dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan ketidaknyamanan bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan mereka. Selain itu, tindakan pungli juga dapat menciptakan ketidakadilan bagi wisatawan yang seharusnya memiliki hak untuk menikmati fasilitas dan layanan tanpa harus membayar tambahan yang tidak semestinya. Pihak terkait, baik pemerintah maupun pengelola tempat wisata, perlu untuk mengambil tindakan tegas dalam memberantas praktik pungli ini. Sebagai destinasi wisata yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, keberlangsungan usaha para pelaku industri pariwisata harus dijaga dengan baik tanpa adanya praktek pungli. Langkah preventif yang lebih ketat perlu diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Selain itu, peran aktif masyarakat juga diperlukan dalam memberantas pungli di tempat wisata. Masyarakat sebagai pengguna jasa wisata harus turut serta dalam mengawasi dan melaporkan setiap adanya tindakan pungli yang terjadi. Dengan demikian, diharapkan pemerintah dan instansi terkait dapat lebih mudah untuk menindaklanjuti kasus-kasus pungli tersebut dan memberikan sanksi yang setimpal. Sebagai negara dengan potensi pariwisata yang sangat besar, Indonesia harus terus mendorong keberhasilan sektor pariwisata dengan cara memberantas segala bentuk praktek pungli di tempat wisata. Keberadaan pungli hanya akan merugikan semua pihak dan dapat membuat citra pariwisata Indonesia tercemar. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dan penegakan hukum yang tegas mutlak diperlukan untuk menjaga keberlangsungan industri pariwisata di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Semoga kejadian pungli ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan etika dalam berwisata dan menjaga kepercayaan wisatawan.