Polisi menemui kendala dalam penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi yang sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Hotel Rinjani Lodge. Berita ini sangat mengkhawatirkan karena menunjukkan adanya tindakan pelecehan yang dilakukan oleh seorang manajer hotel terhadap seorang mahasiswi yang sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Tindakan pelecehan semacam ini tentu saja sangat tidak etis dan tidak bisa diterima dalam lingkungan kerja maupun masyarakat. Namun, sangat disesalkan bahwa polisi menyatakan kurangnya bukti dalam kasus ini. Hal ini menunjukkan adanya hambatan dalam proses penyelidikan dan penegakan hukum terhadap kasus-kasus pelecehan seksual. Pengalaman korban pelecehan harus dianggap serius dan mendapat perlindungan yang maksimal, sehingga proses hukum dapat ditegakkan dengan adil dan benar. Penting bagi pihak berwajib untuk tidak menyepelekan kasus-kasus pelecehan seksual, terutama ketika korban adalah seorang perempuan yang rentan. Bukti dan saksi-saksi harus dikumpulkan secara cermat dan proses hukum harus berjalan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Keadilan bagi korban harus menjadi prioritas utama dalam penanganan kasus ini. Semua pihak, baik masyarakat maupun institusi terkait, harus bersikap tegas terhadap kasus-kasus pelecehan seksual. Semua orang memiliki hak untuk bekerja atau belajar tanpa harus mengalami pelecehan atau diskriminasi. Dukungan moral dan hukum harus diberikan kepada korban agar mereka tidak merasa sendiri dan terdorong untuk melaporkan kasus pelecehan yang mereka alami. Diperlukan juga langkah-langkah preventif yang lebih efektif untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual di lingkungan kerja maupun institusi pendidikan. Pelatihan tentang kesetaraan gender dan penanganan kasus pelecehan seksual perlu ditingkatkan agar semua pihak dapat memahami dan menghargai hak-hak dasar setiap individu. Kasus pelecehan seksual seperti ini seharusnya menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersatu dalam mencegah dan memberantas tindakan tersebut. Dukungan kepada korban dan penegakan hukum yang adil harus menjadi komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan perlindungan bagi semua individu, terutama perempuan dan anak-anak yang rentan menjadi korban pelecehan. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih sensitif dan responsif terhadap kasus-kasus pelecehan seksual dan berkomitmen untuk mencegah serta memberantasnya dari lingkungan sekitar.