Ji Chang Wook, membayar Rp 10 juta untuk syuting film selama dua hari di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Saya merasa senang dan bangga melihat Ji Chang Wook melakukan syuting film di Pulau Komodo. Tindakan yang dilakukannya ini tidak hanya akan mengharumkan nama Indonesia saja, tetapi juga dapat menjadi promosi wisata yang positif. Pulau Komodo merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat indah dan memiliki kekayaan alam yang luar biasa, sehingga kehadiran aktor ternama seperti Ji Chang Wook dapat menarik perhatian banyak orang untuk mengunjungi tempat tersebut. Tindakan Ji Chang Wook yang membayar sebesar Rp 10 juta untuk syuting film di Pulau Komodo juga menunjukkan rasa hormat dan keseriusannya dalam proses syuting. Hal ini menunjukkan bahwa ia sangat menghargai lokasi syuting serta bakat dan kerja keras semua orang yang terlibat dalam pembuatan film tersebut. Sikap profesional seperti ini patut diapresiasi, karena dapat menciptakan hubungan yang baik antara aktor dan tim produksi film. Selain itu, keberadaan Ji Chang Wook di Pulau Komodo juga dapat mendorong industri film Indonesia untuk semakin berkembang. Kolaborasi antara para aktor dan produser dari luar negeri dengan talenta lokal dapat menciptakan karya-karya yang berkualitas dan mendunia. Dengan demikian, film Indonesia akan semakin dikenal di kancah internasional dan menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi di industri film Indonesia. Namun, dalam hal ini juga perlu diingat bahwa keberadaan aktor asing di Indonesia harus tetap mengikuti ketentuan perizinan yang berlaku. Hal ini bertujuan agar kegiatan syuting film di Indonesia dapat berjalan secara legal dan teratur serta memberikan dampak positif bagi pembangunan pariwisata dan industri film Indonesia secara keseluruhan. Semoga kehadiran Ji Chang Wook di Pulau Komodo dapat memberikan dampak positif yang besar bagi kemajuan industri film Indonesia.