Loading...
Jenazah mahasiswa STIP asal Bali, Putu Satria Ananta Rustika, yang tewas dianiaya senior, diabenkan, hari ini. Ratusan warga mengawal prosesi ngaben itu.
Saya merasa sangat prihatin dan sedih membaca berita tentang kasus pembunuhan yang menimpa mahasiswa STIP yang tewas dianiaya senior. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap junior tidak bisa diterima dalam konteks apapun, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Hal ini menunjukkan adanya kekerasan dan intimidasi di lingkungan kampus yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar dan berkembang.
Tindakan warga yang mengawal prosesi ngaben mahasiswa yang menjadi korban adalah langkah yang sangat baik dan patut diapresiasi. Mereka berdiri bersama untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban dan menuntut keadilan atas kasus yang terjadi. Semangat solidaritas dan kepedulian seperti ini sangat diperlukan dalam menanggapi kasus-kasus kekerasan di lingkungan kampus dan masyarakat secara umum.
Kasus ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa kekerasan dan intimidasi tidak boleh dianggap remeh. Kampus seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh mahasiswa tanpa adanya rasa takut terhadap senior atau siapapun yang ingin melakukan tindakan kekerasan. Penegakan hukum terhadap pelaku harus dilakukan dengan tegas dan adil agar kasus serupa tidak terulang di masa yang akan datang.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi pihak kampus, otoritas, dan seluruh komunitas akademis untuk bersatu dan berperan aktif dalam mencegah dan memberantas segala bentuk kekerasan di lingkungan kampus. Saling menghormati, menghargai, dan membantu satu sama lain harus menjadi budaya yang diterapkan agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini, serta semoga kasus ini segera terungkap dan pelakunya ditindak sesuai hukum.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment