Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) semakin menegaskan tekadnya untuk memperluas kawasan rendah emisi (KRE) . Saya menganggap berita ini sebagai langkah positif dan proaktif yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi masalah pencemaran udara di Ibukota. Dengan memperluas kawasan rendah emisi, diharapkan akan memberikan efek positif dalam menurunkan kadar polusi udara yang selama ini menjadi masalah serius bagi warga Jakarta. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan. Perluasan kawasan rendah emisi juga dapat memberikan insentif dan dorongan bagi masyarakat serta pengusaha untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik atau beremisi rendah lainnya. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi perubahan pola transportasi menuju yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Tentunya, langkah Pemprov DKI Jakarta ini juga harus diiringi dengan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat mengenai manfaat dan pentingnya penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Selain itu, penegakan peraturan yang ketat terhadap kendaraan yang tidak memenuhi standar emisi juga perlu ditingkatkan untuk memastikan keberhasilan program ini. Saya berharap langkah yang diambil oleh Pemprov DKI Jakarta ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mengatasi masalah pencemaran udara. Kesehatan dan keberlanjutan lingkungan harus menjadi prioritas bagi setiap pemerintah daerah dalam menjalankan pembangunan. Semoga dengan langkah-langkah yang terus diperkuat, Jakarta dapat menjadi kota yang lebih bersih dan sehat untuk lingkungan dan masyarakatnya.