BNDCC) dan BICC, kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, akan disterilkan untuk perhelatan WWF ke-10. Penutupan atau sterilisasi dimulai 16 Mei 2024. Saya berpendapat bahwa penutupan BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center) dan BICC (Bali International Convention Center) untuk umum selama acara Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia ke-10 adalah langkah yang patut diapresiasi. Keputusan ini merupakan langkah preventif yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para delegasi serta peserta acara tersebut. Dengan menutup kedua pusat konvensi ini, diharapkan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan, seperti aksi demonstrasi atau tindakan yang dapat mengganggu jalannya acara. Sebagai tempat yang akan menjadi pusat kegiatan yang cukup besar, penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para tamu yang hadir. Dengan menutup BNDCC dan BICC untuk umum, diharapkan bisa meminimalkan gangguan dari pihak luar yang tidak terkait dengan acara tersebut. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama acara skala internasional berlangsung. Meskipun penutupan BNDCC dan BICC untuk umum dapat sedikit mengganggu aktivitas publik yang biasa berlangsung di tempat tersebut, namun kita harus memahami bahwa keamanan adalah prioritas utama dalam acara sebesar ini. Semua keputusan yang diambil dalam rangka menjaga kenyamanan dan keamanan para peserta serta menjaga citra baik Indonesia sebagai tuan rumah harus dihargai. Selain itu, penutupan tersebut juga menjadi momentum untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia serius dalam melindungi tamu-tamu internasional yang hadir dalam acara tersebut. Diharapkan dengan penutupan BNDCC dan BICC selama IMF dan Bank Dunia ke-10, pelaksanaan acara tersebut dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan yang dapat merusak citra baik Indonesia. Kita semua perlu mendukung langkah-langkah preventif yang diambil pemerintah demi menjaga keamanan dan ketertiban selama acara ini berlangsung. Semoga keputusan tersebut dapat memberikan manfaat positif bagi semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut, serta dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia sebagai tuan rumah yang aman dan nyaman.