Seorang sopir taksi berinisial IKEP (40) diciduk polisi di rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Selasa (7/5/2024). Tangkapan terhadap seorang sopir taksi yang diduga mencuri tas milik seorang pelancong asal Prancis merupakan tindakan yang patut diapresiasi dari pihak kepolisian. Tindakan tersebut menunjukkan bahwa pihak kepolisian Bandara Soekarno-Hatta serius dalam menjaga keamanan dan ketertiban di area bandara. Sopir taksi merupakan pihak yang seharusnya dapat dipercaya untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para penumpangnya. Namun, ketika ada sopir taksi yang melakukan tindakan kriminal seperti mencuri, hal tersebut sudah melewati batas dan perlu ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Kasus seperti ini juga seharusnya memberikan pelajaran bagi sopir taksi lainnya untuk tidak melakukan tindakan kriminal yang merugikan penumpang. Kepercayaan penumpang terhadap taksi sebagai sarana transportasi umum juga bisa terganggu jika ada kasus-kasus pencurian seperti ini terjadi. Selain itu, tangkapan terhadap sopir taksi tersebut juga seharusnya menjadi pembelajaran bagi wisatawan asing untuk selalu berhati-hati dengan barang bawaannya, terutama ketika menggunakan jasa taksi. Wisatawan harus selalu memastikan bahwa barang berharga mereka selalu dalam pengawasan dan tidak ditinggalkan begitu saja di dalam kendaraan. Diharapkan dengan adanya tindakan yang tegas dari pihak kepolisian terhadap kasus ini, bisa memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya. Keamanan di area bandara harus tetap dijaga dengan baik agar para penumpang, baik lokal maupun mancanegara, dapat merasa aman selama berada di bandara. Terakhir, penting bagi pihak bandara dan perusahaan taksi untuk bekerja sama dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang. Peningkatan pengawasan terhadap sopir taksi dan pelaku kejahatan lainnya perlu terus dilakukan demi menjaga reputasi dan citra bandara sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi para penggunanya.