Video viral sepasang dokter di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), digerebek saat sedang berduaan di dalam mobil dan dituding berselingkuh. Berita mengenai sepasang dokter di Makassar yang digerebek oleh warga sedang berduaan di dalam mobil merupakan peristiwa yang sangat memalukan dan amat tidak pantas dilakukan oleh mereka yang seharusnya menjadi contoh dan teladan dalam masyarakat. Sebagai seorang dokter, mereka seharusnya menjaga etika dan moralitas yang tinggi dalam menjalankan profesinya, namun tindakan mereka ini jelas melanggar norma-norma kepatutan dan etika yang seharusnya dipegang teguh. Perilaku tersebut tidak hanya merusak citra profesi kedokteran, tetapi juga menimbulkan dampak buruk terhadap masyarakat yang percaya dan menghormati mereka sebagai tenaga kesehatan. Tindakan mereka ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan dari pasien terhadap dokter secara umum, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap profesi kedokteran bisa terpengaruh akibat ulah mereka. Selain itu, tindakan sepasang dokter ini juga dapat menimbulkan dampak psikologis bagi keluarga dan orang terdekat mereka. Keluarga dokter tersebut mungkin akan merasa malu dan kecewa atas perbuatan yang dilakukan oleh anggota keluarga mereka. Hal ini akan merusak hubungan dan kepercayaan antar anggota keluarga serta menciptakan ketidakharmonisan dalam hubungan keluarga. Dalam menyikapi kasus ini, pihak yang berwenang, seperti Kepolisian, Dewan Kesehatan, atau lembaga terkait lainnya, diharapkan dapat memberikan sanksi yang tepat dan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, dokter tersebut juga seharusnya diberikan sanksi etik dan moral yang sesuai dengan profesi dokter yang mereka emban. Tindakan disiplin dan pembinaan perlu diberikan agar hal serupa tidak terulang lagi di kemudian hari. Kasus ini juga harus dijadikan sebagai pembelajaran bagi seluruh tenaga medis bahwa menjaga etika dan moralitas dalam menjalankan profesi adalah hal yang sangat penting. Profesi kedokteran adalah profesi mulia yang mengabdikan diri untuk menyelamatkan nyawa dan merawat pasien, oleh karena itu tindakan yang tidak pantas dan tidak etis seharusnya dihindari dengan segala cara. Diharapkan agar kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama para tenaga medis, untuk selalu memegang teguh nilai-nilai etika dan moralitas dalam menjalankan profesinya. Semua pihak, baik tenaga medis maupun masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan, harus bersikap bijaksana dan menyadari pentingnya menjaga martabat dan integritas profesi kedokteran.