Refly Harun berharap, Anies bisa berkembang menjadi 'king maker' atau pembuat raja dalam perpolitikan. Tanggapan saya terhadap berita yang berjudul "Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi King Maker" adalah bahwa pernyataan tersebut cukup menarik karena mengangkat isu politik yang sedang hangat di Indonesia. Refly Harun sebagai tokoh yang dikenal cukup vokal dalam menyikapi isu politik, memberikan pandangannya terhadap kemungkinan Anies Baswedan tidak maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Dia berpendapat bahwa Anies harus naik levelnya dan menjadi king maker, yaitu seseorang yang memiliki peran penting dalam mengatur peta politik. Menurut saya, pernyataan tersebut merupakan pandangan yang bisa diterima dalam konteks politik di Indonesia. Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta memang memiliki pengaruh yang cukup besar di tingkat lokal. Namun, jika dia ingin melangkah ke level nasional, akan membutuhkan strategi yang tepat dan dukungan yang luas. Sehingga, menjadi king maker bisa menjadi pilihan yang cerdas untuknya dalam memperluas pengaruh politiknya. Konsep king maker sendiri memang cukup penting dalam dunia politik. Seorang king maker dapat memiliki peran yang sangat menentukan dalam menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin atau penguasa. Dengan posisi yang strategis, king maker dapat memainkan perannya dengan cerdas untuk mempengaruhi keputusan politik yang diambil, tanpa harus menjadi figur utama yang bertarung dalam perlombaan politik secara langsung. Namun demikian, keputusan Anies Baswedan untuk maju atau tidak dalam Pilkada DKI Jakarta tentu merupakan haknya sebagai individu dan politisi. Semua keputusan yang diambil sebaiknya didasari oleh pertimbangan yang matang dan kepentingan yang lebih besar bagi masyarakat. Jika Anies memutuskan untuk tidak maju dan lebih memilih menjadi king maker, hal tersebut tentu harus didukung dengan strategi politik yang kuat dan visi yang jelas agar tujuannya dapat tercapai. Pada akhirnya, pernyataan Refly Harun tersebut dapat dijadikan sebagai pemikiran yang menarik dalam mengamati dinamika politik di Indonesia. Sebagai seorang politisi dan intelektual, pandangan Refly Harun dapat menjadi bahan diskusi yang menarik bagi masyarakat untuk lebih memahami dinamika politik dan strategi yang diperlukan dalam meraih keberhasilan politik. Semoga keputusan Anies Baswedan, apapun itu, dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan DKI Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan.