Gorden merupakan sebuah kain yang menutup jendela. Banyak ragam penyebutan gorden mulai dari gordyn, horden hingga hordeng. Kok bisa? Saya rasa berita ini menarik karena mengungkapkan asal usul pengucapan kata "hordeng" yang mungkin sering kita dengar namun tidak kita ketahui asalnya. Dalam kehidupan sehari-hari, hordeng sering digunakan sebagai penutup jendela atau pintu untuk menahan sinar matahari masuk ke dalam rumah. Dalam berita ini diketahui bahwa kata "hordeng" berasal dari bahasa Belanda, yaitu "gordyn" yang artinya tirai atau korden. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh dari budaya Belanda dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia pada masa kolonial. Meskipun begitu, pengucapan kata "hordeng" telah mengalami perubahan sesuai dengan penyesuaian bahasa lokal, sehingga menjadi lebih mudah diucapkan oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, berita ini juga memberikan informasi tambahan mengenai sejarah dan perkembangan budaya di Indonesia yang memperlihatkan adanya campur tangan dari budaya asing, dalam hal ini Belanda. Hal ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya di Indonesia yang terus berkembang seiring dengan waktu. Dengan mengetahui asal usul pengucapan kata "hordeng", kita bisa lebih memahami bagaimana pengaruh budaya asing telah menyatu dan beradaptasi dengan budaya lokal di Indonesia. Semakin banyak informasi mengenai asal usul kata-kata atau istilah yang kita gunakan sehari-hari, semakin memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah dan budaya di sekitar kita. Dalam konteks linguistik, pengucapan kata "hordeng" yang merupakan adaptasi dari kata "gordyn" juga menunjukkan perubahan fonologis yang terjadi dalam proses pinjaman kata antar bahasa. Hal ini merupakan hal yang lumrah terjadi dalam perkembangan bahasa, di mana pemakai bahasa akan melakukan penyesuaian bunyi kata asing agar lebih sesuai dengan sistem bunyi bahasa aslinya. Dengan demikian, berita ini tidak hanya sekedar memberikan informasi mengenai asal usul pengucapan kata "hordeng" yang menarik, tetapi juga membuka wawasan kita tentang sejarah, budaya, dan linguistik dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya, kita bisa belajar banyak hal dari informasi sepele sehari-hari jika kita mau mendalaminya lebih jauh.