Polisi menangkap spesialis pencuri mesin molen di Buleleng, Bali. Dia berpura-pura jadi karyawan proyek lalu mencuri pada siang bolong. Tanggapan saya terhadap berita tersebut tentu saja sangat tidak baik. Tindakan mencuri adalah tindakan yang tidak bisa diterima dalam masyarakat mana pun. Apalagi tindakan mencuri dilakukan dengan cara pura-pura menjadi karyawan proyek, hal ini menunjukkan bahwa pelaku sudah merencanakan dengan matang tindakan kejahatannya. Selain itu, tindakan mencuri mesin molen yang merupakan salah satu alat penting dalam proyek konstruksi juga dapat menghambat kelancaran proyek tersebut. Dampak dari tindakan tersebut akan dirasakan oleh semua pihak yang terlibat dalam proyek tersebut, seperti pemilik proyek, kontraktor, dan pekerja proyek. Hal ini juga menunjukkan bahwa pelaku tidak memiliki rasa tanggung jawab dan tidak menghargai jerih payah orang lain dalam proyek tersebut. Seharusnya, jika membutuhkan mesin molen, pelaku sebaiknya membelinya dengan cara yang sah dan tidak mencuri. Tindakan mencuri hanya akan menimbulkan masalah dan menimbulkan kerugian bagi semua pihak yang terlibat. Tindakan mencuri juga dapat merusak reputasi seseorang dan membuat orang lain kehilangan kepercayaan terhadap pelaku. Sebagai masyarakat, kita harus sadar bahwa tindakan mencuri adalah tindakan yang melanggar hukum dan tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apapun. Oleh karena itu, tindakan mencuri harus dihindari dan semestinya pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Demikianlah tanggapan saya mengenai berita tersebut. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan.