Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan meninjau olah TKP di lokasi kecelakaan maut bus terguling di jalur wisata Ciater, Subang, yang tewaskan 11 orang. Berita mengenai tidak adanya jejak pengereman di lokasi kecelakaan bus maut di Subang tentu sangat mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar bus tersebut tidak dapat dikendalikan dengan baik oleh pengemudinya pada saat kecelakaan terjadi. Kondisi ini dapat menimbulkan pertanyaan besar mengenai keselamatan penumpang yang menggunakan transportasi umum seperti bus. Kurangnya jejak pengereman bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pengereman bus tersebut. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurangnya perawatan terhadap kendaraan, kegagalan sistem pengereman, hingga kelalaian atau kurangnya keterampilan pengemudi. Semua faktor ini perlu dipertimbangkan dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa depan. Selain itu, keberadaan jejak pengereman yang tidak jelas juga dapat menjadi pertanda adanya kecelakaan yang disengaja atau adanya faktor lain yang mempengaruhi kejadian tersebut. Oleh karena itu, investigasi yang teliti dan transparan perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari kecelakaan ini dan menentukan langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Para pihak terkait, baik itu pihak kepolisian, otoritas transportasi, maupun perusahaan bus harus bekerja sama dalam melakukan penyelidikan yang mendalam terkait kecelakaan ini. Selain menemukan penyebab sebenarnya dari tidak adanya jejak pengereman, hal ini juga menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan keselamatan dalam bertransportasi. Sebagai masyarakat, kita juga perlu lebih waspada dan proaktif dalam memastikan bahwa kendaraan umum yang kita gunakan telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan. Melaporkan kondisi-kondisi yang mencurigakan atau tidak aman pada kendaraan umum juga merupakan langkah preventif yang penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Kecelakaan bus maut di Subang harus menjadi momentum untuk semua pihak terkait untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap keselamatan transportasi umum. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan nyaman bagi semua orang. Mari bersama-sama menjaga keselamatan dalam bertransportasi demi kesejahteraan bersama.