'Jadi kalau tidur pas banjir memang harus sedia parang. Kupeluk itu parang macam guling saja. Mau bagaimana lagi,' kata dia. Saya merasa sangat terharu ketika membaca berita tentang cerita Abdul Hamid yang menjadi korban banjir di Nunukan. Cerita ini merupakan contoh dari keberanian dan ketangguhan seseorang dalam menghadapi situasi yang sulit dan penuh bahaya. Abdul Hamid tidak hanya harus menjaga dirinya dari banjir yang mengancam, tetapi juga harus menghadapi ancaman buaya dan ular hitam yang bisa menempatkan nyawanya dalam bahaya. Keputusan Abdul Hamid untuk tidur sambil memeluk parang untuk melindungi diri dari buaya dan ular hitam menunjukkan betapa besar rasa ketakutannya dan upaya yang dilakukannya untuk selamat. Hal ini juga menunjukkan bahwa keberanian dan kesiapan untuk menghadapi ancaman adalah kunci dalam situasi darurat seperti ini. Abdul Hamid tidak menyerah meskipun berada dalam kondisi yang sulit, sebaliknya dia memilih untuk bertahan dan berjuang demi keselamatannya. Kisah Abdul Hamid juga memberikan pelajaran penting bagi kita semua tentang pentingnya kesiapan dan keberanian dalam menghadapi bencana alam. Kita harus selalu siap secara fisik maupun mental untuk menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi, termasuk ancaman binatang buas ketika bencana terjadi. Kisah Abdul Hamid juga memberikan inspirasi bagi kita untuk tidak menyerah dalam menghadapi ujian hidup, dan selalu berusaha untuk bertahan dan menemukan cara untuk selamat. Keberanian Abdul Hamid yang tidak kenal takut dan keputusasaan untuk bertahan hidup adalah contoh yang patut untuk dijadikan teladan. Semoga kisah ini juga dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi kita semua untuk tetap kuat dan tabah dalam menghadapi cobaan hidup. Saya berharap Abdul Hamid mendapatkan bantuan dan dukungan yang cukup setelah mengalami bencana banjir tersebut, dan semoga dia segera pulih dan dapat melanjutkan hidupnya dengan penuh semangat dan optimisme.