Loading...
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan VAR dipastikan diterapkan pada Championship Series Liga 1. Pengadaan VAR ini memerlukan biaya Rp 100 miliar lebih.
Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) dalam Championship Series Liga 1 merupakan langkah positif untuk meningkatkan kualitas pertandingan dan menjaga fair play dalam kompetisi sepakbola. Dengan teknologi canggih ini, akan lebih mudah untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan, seperti penalti kontroversial, offside yang tidak terdeteksi, atau kasus-kasus pelanggaran lain yang berpotensi merugikan salah satu tim.
Meskipun biaya yang dikeluarkan untuk mengimplementasikan VAR cukup besar, sekitar Rp 100 miliar, namun hal ini dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam kompetisi Liga 1. Dengan adanya VAR, tidak hanya memperbaiki akurasi keputusan, tetapi juga memberikan keadilan kepada semua tim yang berkompetisi.
Diharapkan dengan kehadiran VAR, pertandingan di Championship Series Liga 1 akan lebih transparan dan adil. Hal ini juga dapat menjadi sarana pendidikan bagi para penggemar sepakbola tentang pentingnya fair play dan hukum dalam olahraga. Selain itu, kehadiran VAR juga dapat mendekatkan kompetisi sepakbola Indonesia dengan standar internasional, sehingga memberikan kesempatan bagi para pemain Indonesia untuk semakin berkembang.
Meskipun demikian, penggunaan VAR juga membutuhkan komitmen dan kedisiplinan dari para wasit dalam mengambil keputusan yang tepat. Proses penggunaan VAR juga perlu dikelola dengan baik agar tidak mengganggu kelancaran jalannya pertandingan. Selain itu, perlunya sosialisasi dan edukasi kepada para pemain, pelatih, dan penggemar tentang mekanisme penggunaan VAR agar tidak terjadi kebingungan atau ketidakpuasan dalam pelaksanaannya.
Dengan demikian, meskipun biaya yang dikeluarkan cukup besar, penggunaan VAR dalam Championship Series Liga 1 diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme kompetisi sepakbola Indonesia. Hal ini juga dapat menjadi contoh yang baik bagi kompetisi-kompetisi sepakbola lainnya di Tanah Air untuk menggunakan teknologi canggih demi menghasilkan pertandingan yang lebih fair dan kompetitif.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment