Dampak kenaikan tarif parkir di Kota Denpasar, Bali, terhadap kunjungan kendaraan belum terlihat. Sebagai pembaca, saya merasa prihatin melihat berita ini. Kenaikan tarif parkir di Denpasar seharusnya memberikan dampak yang positif bagi kota tersebut, namun kenyataannya dampak tersebut belum terlihat. Kenaikan tarif parkir seharusnya dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi kemacetan di area parkir, namun jika belum terlihat dampaknya hal ini menjadi sebuah permasalahan. Salah satu kemungkinan penyebab belum terlihatnya dampak kenaikan tarif parkir di Denpasar adalah karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan tersebut. Masyarakat perlu diberikan pemahaman mengapa tarif parkir dinaikkan dan bagaimana dampak positifnya bagi kota. Selain itu, sistem pengawasan dan pengendalian terhadap tarif parkir perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa dana yang terkumpul dari tarif parkir digunakan secara efektif untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur kota. Selain itu, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah sejauh mana kenaikan tarif parkir tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat setempat. Jika tarif parkir terlalu tinggi, akan membuat masyarakat enggan menggunakan fasilitas parkir dan lebih memilih untuk parkir di tempat yang tidak resmi, yang bisa membuat kemacetan semakin parah. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap tarif parkir yang sudah diberlakukan. Saya berharap pemerintah daerah Denpasar dapat menjalankan kebijakan kenaikan tarif parkir ini dengan lebih efektif agar dapat memberikan dampak yang positif bagi kota. Perlu ada transparansi dalam penggunaan dana yang terkumpul dari tarif parkir, serta pemerintah sebaiknya juga melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait kebijakan parkir ini. Semoga dengan langkah-langkah yang tepat, kenaikan tarif parkir di Denpasar bisa memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan perkembangan kota secara keseluruhan.