KPU Kota Denpasar mengumumkan tidak ada calon perseorangan yang mendaftarkan diri untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Denpasa 2024. Saya merasa sedih dan kecewa melihat bahwa tidak ada calon independen yang mendaftar untuk Pilwakot Denpasar 2024. Sebagai warga negara yang memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum, semestinya ada beragam pilihan calon yang dapat dipilih oleh masyarakat. Kehadiran calon independen biasanya memberikan warna baru dalam kontestasi politik dan menjadi alternatif bagi masyarakat yang merasa tidak terwakili oleh calon dari partai politik. Namun, pada waktu yang sama, hal ini juga bisa diartikan bahwa masyarakat lebih memilih untuk mempercayakan kepercayaan mereka kepada calon dari partai politik. Kemungkinan adanya kekhawatiran mengenai kapabilitas dan potensi calon independen dalam memimpin Kota Denpasar juga bisa menjadi alasan mengapa tidak ada yang mendaftar. Selain itu, proses pendaftaran dan persyaratan yang ketat mungkin juga menjadi hambatan bagi calon independen untuk ikut serta dalam Pilwakot Denpasar 2024. Dengan tidak adanya calon independen dalam Pilwakot Denpasar 2024, hal ini juga menjadi catatan penting bagi pemerintah dan komisi pemilihan untuk mempertimbangkan kembali regulasi dan kebijakan yang mungkin menjadi hambatan bagi partisipasi calon independen. Penting untuk terus mendorong partisipasi politik yang inklusif dan demokratis, di mana berbagai pihak memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam pemilihan umum tanpa adanya diskriminasi. Meskipun demikian, saya tetap berharap bahwa calon dari partai politik yang mendaftar merupakan sosok-sosok yang berkualitas dan memiliki komitmen untuk mensejahterakan masyarakat Kota Denpasar. Masyarakat perlu memberikan dukungan penuh kepada calon yang dipilih agar tercipta pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab. Semoga Pilwakot Denpasar 2024 berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi Kota Denpasar dan seluruh warganya.