Polres Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan penggelapan uang perusahaan jagung sebesar Rp 2,6 miliar. Tindakan memalakukan seperti tilap uang perusahaan hingga mencapai Rp 2,6 miliar adalah tindakan yang sangat tidak etis dan tidak dapat dibenarkan. Karyawan yang melakukan hal tersebut jelas melanggar kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan dan merugikan perusahaan secara finansial. Tidak hanya itu, tindakan tersebut juga dapat merugikan rekan kerja yang lain, pemegang saham perusahaan, dan karyawan lainnya yang bekerja keras untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Penggunaan modus dengan membuat nota fiktif menunjukkan adanya niat yang jelas dari kedua karyawan tersebut untuk merugikan perusahaan secara sengaja. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan tersebut dilakukan dengan perencanaan yang matang dan dengan kesengajaan yang besar. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat merugikan integritas perusahaan di mata publik dan investor. Sebagai karyawan, seharusnya kita memiliki integritas yang tinggi dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Saling percaya dan bekerja sama dengan baik adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Tindakan seperti ini hanya akan merusak hubungan antar karyawan dan antara karyawan dengan perusahaan. Perusahaan harus menjalankan proses audit dan kontrol internal secara ketat untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dana perusahaan. Perusahaan juga perlu memberikan pelatihan dan pembinaan kepada karyawan mengenai etika dan integritas kerja agar tindakan yang melanggar hukum dan norma tidak terjadi di lingkungan kerja. Terakhir, tindakan seperti ini seharusnya mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini tidak hanya sebagai efek jera bagi pelaku, namun juga sebagai pelajaran bagi karyawan lain untuk tidak melakukan tindakan yang sama. Semoga kedua karyawan tersebut dapat bertanggung jawab atas perbuatannya dan belajar dari kesalahannya agar tidak mengulangi tindakan yang merugikan tersebut di masa depan.