Sejak tahun lalu, dua orang non-muslim ini sudah menjadi petugas haji. Wujud nyata toleransi dalam beragama. Berita tentang dua petugas non-Muslim yang turut membantu dalam pelayanan calon jemaah haji di Parepare patut diapresiasi sebagai contoh konkret dari semangat kerjasama antar umat beragama. Tindakan mereka menunjukkan bahwa dalam melayani umat Islam, tidak hanya tugas orang beragama yang seharusnya memenuhi kebutuhan mereka, tapi juga tugas semua orang yang memiliki kemampuan untuk membantu sesama. Keberadaan dua petugas non-Muslim ini menjadi bukti bahwa keragaman agama tidak menjadi penghalang dalam menjalankan tugas sosial yang bersifat kemanusiaan. Mereka menunjukkan integritas dan toleransi yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka tanpa memandang perbedaan agama. Hal ini seharusnya dijadikan contoh bagi semua elemen masyarakat untuk mengedepankan semangat gotong royong dan saling menghargai. Kita juga harus mengapresiasi instansi atau lembaga yang memberikan kesempatan dan mendukung partisipasi semua elemen masyarakat dalam melayani kebutuhan umat, tanpa melihat perbedaan agama. Dengan adanya kerjasama seperti ini, diharapkan dapat memperkuat kedekatan antar umat beragama dan membangun kesadaran akan pentingnya saling menghormati antar kelompok agama. Tidak hanya sebagai berita positif belaka, kehadiran dua petugas non-Muslim dalam pelayanan calon jemaah haji juga dapat memperkuat narasi tentang pentingnya kerjasama dan persatuan dalam menghadapi berbagai tantangan bersama. Semoga keberhasilan mereka dapat menginspirasi banyak orang untuk terus menjaga semangat toleransi dan saling membantu antar umat beragama di Indonesia.