Pemkot Denpasar mengusulkan agar dana pungutan turis asing dapat disisihkan untuk membantu umat Hindu di luar Bali. Menurut saya, usulan untuk memungut sebagian dari pajak turis asing di Denpasar untuk disisihkan kepada umat Hindu di luar Bali adalah ide yang menarik dan patut dipertimbangkan. Hal ini akan memberikan dukungan dan bantuan kepada umat Hindu di luar Bali yang mungkin tidak memiliki akses atau sumber daya yang sama seperti umat Hindu di Bali. Selain itu, hal ini juga dapat memperkuat solidaritas dan persatuan antara umat Hindu di seluruh Indonesia. Pembagian pajak turis asing untuk mendukung umat Hindu di luar Bali juga dapat menjadi upaya untuk memperjuangkan kesetaraan dan kesempatan bagi umat Hindu di seluruh Indonesia. Seringkali, perhatian umum dan dukungan pemerintah lebih terfokus pada umat Hindu di Bali, sehingga umat Hindu di daerah lain sering kali terabaikan. Dengan adanya pungutan yang disisihkan untuk umat Hindu di luar Bali, diharapkan mereka juga akan mendapatkan perhatian dan dukungan yang sama. Namun, kendati usulan ini memiliki niat yang baik, perlu juga dilakukan kajian mendalam terkait implementasi dan mekanisme pengelolaannya. Misalnya, bagaimana cara pengumpulan dan pendistribusian dana tersebut dilakukan dengan transparan dan akuntabel, serta bagaimana memastikan bahwa dana tersebut benar-benar bermanfaat dan digunakan dengan tepat oleh umat Hindu di luar Bali. Selain itu, juga perlu dipertimbangkan bagaimana cara menghindari potensi penyalahgunaan dana atau korupsi dalam pengelolaan dana ini. Terkait dengan hal tersebut, diperlukan juga peran serta dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, hingga tokoh agama Hindu untuk ikut mengawasi dan mengontrol pengelolaan dana ini. Dengan demikian, diharapkan dana ini dapat benar-benar bermanfaat bagi umat Hindu di luar Bali dan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan keberlangsungan kehidupan umat Hindu di seluruh Indonesia.