Pengamat Ungkap Alasan Jalur Independen Sepi Peminat di Pilkada NTB 2024

14 May, 2024
12


Loading...
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Ihsan Hamid mengungkap sejumlah alasan sepinya peminat cakada jalur independen dalam Pilkada NTB 2024.
Menurut saya, alasan jalur independen yang sepi peminat dalam Pilkada NTB 2024 dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya bisa jadi karena kurangnya pemahaman masyarakat akan mekanisme dan proses pencalonan jalur independen. Sistem politik kita yang masih sangat didominasi oleh partai politik membuat masyarakat cenderung lebih memilih untuk mendukung calon dari partai politik yang sudah mapan daripada calon independen yang mungkin dianggap kurang eksposur dan dukungan yang cukup. Selain itu, birokrasi dan regulasi yang rumit dan membingungkan juga dapat menjadi penghambat bagi calon yang ingin mencalonkan diri melalui jalur independen. Proses pendaftaran yang rumit dan berbelit-belit dapat membuat calon independen menjadi malas atau mengurungkan niatnya untuk ikut serta dalam kontestasi Pilkada. Hal ini tentu menjadi hambatan besar bagi mereka yang ingin memperjuangkan visi dan misi politiknya tanpa bergantung kepada partai politik. Selain itu, peran media massa dalam memberitakan dan mengangkat sosok calon independen juga dapat memengaruhi jumlah peminat. Jika calon independen tidak mendapatkan eksposur yang cukup dalam media, maka tentu saja masyarakat akan kurang mengenalnya dan akhirnya tidak tertarik untuk memilihnya. Oleh karena itu, dibutuhkan peran media massa yang objektif dan tidak bias dalam memberikan informasi mengenai semua calon, termasuk calon independen. Dalam konteks sosial politik Indonesia, masih ada stigma bahwa calon independen cenderung tidak memiliki dukungan yang kuat dan tidak mampu bersaing dengan calon dari partai politik. Hal ini membuat masyarakat cenderung lebih memilih calon dari partai politik yang dianggap lebih memiliki kekuatan dan jaringan politik yang luas untuk memenangkan kontestasi Pilkada. Sehingga, peminat terhadap calon independen pun menjadi sangat sedikit. Namun, meskipun jalur independen masih sepi peminat, sebaiknya kita tidak serta merta mengabaikan potensi yang dimiliki oleh calon independen. Mereka bisa saja menjadi pemimpin yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi tanpa harus terikat pada kepentingan partai politik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai jalur independen serta memberikan dukungan yang lebih besar bagi calon independen agar mereka juga memiliki kesempatan yang sama dalam kontestasi politik di Indonesia.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment