Kadis PUPRPKP Klungkung, I Made Jati Laksana, mengatakan perbaikan jalan rusak dan pembangunan jalur baru di Nusa Penida pada 2024 dianggarkan Rp 63,3 miliar. Saya melihat berita tentang perbaikan dan pembangunan jalan di Nusa Penida dengan anggaran sebesar Rp 63,3 miliar sebagai langkah yang sangat positif dan penting. Nusa Penida adalah destinasi wisata yang semakin diminati oleh wisatawan, sehingga infrastruktur yang baik menjadi kuncinya. Dengan perbaikan dan pembangunan jalan ini, diharapkan aksesibilitas ke Nusa Penida akan semakin lancar dan aman bagi wisatawan maupun masyarakat lokal. Anggaran sebesar Rp 63,3 miliar terbilang cukup besar, namun jika digunakan dengan baik dan efisien, maka hasilnya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan pariwisata Nusa Penida. Dengan jalan yang baik, dapat mengurangi kemacetan, mempercepat waktu tempuh, dan meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan. Selain itu, pembangunan jalan juga dapat memberikan dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi daerah dengan memperluas aksesibilitas bagi aktivitas perdagangan dan pariwisata. Tentu saja, dalam pelaksanaan proyek ini perlu adanya pengawasan yang ketat agar anggaran yang dialokasikan dapat benar-benar termanfaatkan dengan baik. Juga, hendaknya melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat agar pembangunan ini bersifat berkelanjutan dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa pembangunan jalan ini dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dan kearifan lokal. Dengan adanya perbaikan dan pembangunan jalan di Nusa Penida, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik destinasi wisata ini, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung. Dengan demikian, perekonomian masyarakat setempat juga akan ikut terdongkrak. Namun, yang harus diingat adalah pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam untuk menjaga keberlanjutan pulau ini sebagai destinasi pariwisata yang unik dan menarik.