Ombudsman RI turut merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penghapusan sistem kelas layanan BPJS Kesehatan. Tentu saja, kebijakan penghapusan kelas layanan BPJS Kesehatan ini menuai pro dan kontra di masyarakat. Meskipun kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi disparitas pelayanan kesehatan antara peserta BPJS, namun banyak yang khawatir bahwa hal ini justru akan memperburuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Menurut Ombudsman, penghapusan kelas layanan merupakan langkah yang tepat karena pelayanan kesehatan harus diselenggarakan secara merata tanpa adanya diskriminasi. Hal ini sejalan dengan semangat BPJS Kesehatan sebagai lembaga yang memberikan akses kesehatan yang layak bagi semua lapisan masyarakat. Dengan menghapus kelas layanan, diharapkan pelayanan kesehatan akan lebih merata dan adil bagi seluruh peserta. Namun, di sisi lain, banyak yang khawatir bahwa penghapusan kelas layanan ini akan mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta yang sebelumnya menggunakan kelas tersebut. Dikhawatirkan bahwa dengan kelas tunggal, pelayanan akan semakin padat dan kurang efisien, sehingga mengorbankan kualitas pelayanan yang diterima oleh peserta. Pemerintah perlu memastikan bahwa penghapusan kelas layanan ini tidak akan merugikan peserta BPJS Kesehatan yang selama ini menggunakan kelas tersebut. Perlu dilakukan evaluasi secara berkala terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta, termasuk dalam hal ini penghapusan kelas layanan. Transparansi dalam pengelolaan dana iuran juga penting untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Sebagai masyarakat, kita juga perlu mengawal kebijakan ini agar pelayanan kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan tetap berkualitas dan merata bagi seluruh peserta. Kritik yang membangun perlu disampaikan untuk meningkatkan kinerja BPJS Kesehatan dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Semoga kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi pelayanan kesehatan di Indonesia.