Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi avtur di Bandara I Gusti Ngurah Rai meningkat 21 persen menjelang World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Menurut saya, peningkatan konsumsi avtur di Bandara Bali sebesar 21 persen jelang World Wildlife Fund (WWF) merupakan isu yang perlu mendapat perhatian serius. Peningkatan konsumsi avtur yang signifikan ini bisa menjadi pertanda terjadinya peningkatan aktivitas penerbangan yang berpotensi berdampak negatif terhadap lingkungan. Avtur adalah jenis bahan bakar pesawat yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, seperti emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Dengan adanya peningkatan konsumsi avtur di Bandara Bali, hal ini juga dapat berdampak pada kualitas udara di sekitar bandara dan masyarakat sekitar. Meskipun bandara menjadi salah satu sektor penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah, namun tidak boleh diabaikan pula dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap lingkungan. Para pengelola bandara perlu melakukan langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatif dari peningkatan konsumsi avtur, seperti meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar pesawat, memperhatikan pola perawatan pesawat, dan menggunakan teknologi ramah lingkungan. Selain itu, peningkatan konsumsi avtur juga dapat berdampak pada perubahan iklim global. Emisi gas rumah kaca dari pembakaran avtur dapat meningkatkan pemanasan global dan perubahan iklim, yang pada akhirnya akan mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, penting bagi pihak terkait untuk memperhatikan dampak lingkungan dari peningkatan konsumsi avtur ini dan melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampaknya. Sebagai individu, kita juga dapat berperan aktif dalam menekan dampak negatif dari peningkatan konsumsi avtur dengan memilih transportasi alternatif yang ramah lingkungan, seperti menggunakan transportasi publik, bersepeda, atau berjalan kaki jika memungkinkan. Selain itu, kita juga dapat mendukung inisiatif peningkatan efisiensi penggunaan bahan bakar pesawat dan penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam industri penerbangan. Hal ini adalah langkah konkret yang dapat kita lakukan untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.