Loading...
Bendungan Ameroro dibangun selama 3 tahun dan pembangunan dimulai pada 2020, selesai pada 2023 dengan biaya pengerjaan sekitar Rp 1, 57 triliun.
Saya merasa senang melihat upaya Presiden Jokowi dalam meresmikan Bendungan Ameroro yang diharapkan dapat membantu mengurangi risiko banjir di Konawe. Langkah tersebut sangat penting untuk melindungi masyarakat dari bencana alam yang sering terjadi akibat tingginya curah hujan di daerah tersebut.
Dengan dibangunnya bendungan ini, diharapkan dapat mengurangi volume air yang mengalir dan meminimalisir risiko banjir yang sering mengancam Konawe. Hal ini juga dapat membantu pertanian lokal dengan penyediaan air irigasi yang cukup untuk tanaman, sehingga mendukung peningkatan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Selain itu, resmi meresmikannya bendungan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di daerah terpencil dan pedesaan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di seluruh Indonesia.
Namun, perlu diingat bahwa pembangunan infrastruktur seperti bendungan ini juga harus diimbangi dengan pemeliharaan yang baik agar dapat berfungsi secara optimal dan meminimalisir risiko kerusakan di masa depan. Selain itu, perlu adanya perencanaan yang matang dalam pengelolaan air dan dampak lingkungan dari pembangunan bendungan ini untuk memastikan keberlanjutan lingkungan hidup di sekitarnya.
Secara keseluruhan, langkah Presiden Jokowi dalam meresmikan Bendungan Ameroro untuk mengurangi banjir di Konawe adalah langkah positif yang harus didukung. Semoga dengan adanya bendungan ini, risiko banjir di daerah tersebut dapat berkurang dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam jangka panjang.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment