Indonesia membutuhkan 9 juta digital talent atau sumber daya manusia (SDM) bidang digital. Hal ini dikatakan Wamenkominfo Nezar Patria. Saya melihat berita tersebut sebagai refleksi dari kebutuhan yang semakin meningkat akan sumber daya manusia (SDM) digital di Indonesia. Pernyataan Wamenkominfo yang menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 9 juta SDM digital menunjukkan bahwa pemerintah menyadari pentingnya meningkatkan kapasitas tenaga kerja dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Dengan membuka Digital Talent Scholarship (DTC) di Bali, diharapkan dapat meningkatkan jumlah SDM yang terampil di bidang teknologi di daerah tersebut. Selain itu, hal ini juga dapat mendukung pembangunan ekonomi digital di Indonesia, karena SDM yang kompeten di bidang teknologi akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi digital di masa depan. Namun, untuk mencapai target 9 juta SDM digital, diperlukan upaya yang lebih besar dalam hal pembekalan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi kepada masyarakat. Pendidikan formal dan non-formal perlu lebih fokus dalam mengembangkan keahlian teknologi di kalangan masyarakat, sehingga dapat mencetak lebih banyak tenaga kerja yang siap berkontribusi dalam era digital ini. Selain itu, peran pemerintah juga penting dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan SDM digital, mulai dari investasi dalam infrastruktur teknologi hingga menyediakan program pelatihan dan pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat. Dengan demikian, diharapkan bahwa Indonesia dapat memenuhi kebutuhan akan SDM digital yang seiring dengan perkembangan teknologi dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.