Bareskrim Polri sudah melakukan kerja sama dengan kepolisian di Thailand dan negara Asia lainnya untuk membantu meringkus gembong narkoba, Fredy Pratama. Saya merasa prihatin dan kecewa dengan fakta bahwa gembong narkoba Fredy Pratama masih belum tertangkap sampai saat ini. Menjadi sebuah PR yang besar bagi Bareskrim untuk segera menangkap gembong narkoba tersebut. Kehadiran sosok seperti Fredy Pratama tidak hanya merugikan generasi muda yang menjadi target pasar narkoba, tetapi juga merusak moral dan menciptakan ketidakamanan masyarakat. Dalam menangani kasus seperti ini, Bareskrim seharusnya meningkatkan kerjasama antar lembaga penegak hukum, mengumpulkan bukti yang kuat, serta melakukan operasi penyamaran yang efektif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Fredy Pratama dan jaringan narkoba lainnya bisa segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Dengan masih belum tertangkapnya Fredy Pratama, hal itu juga menunjukkan bahwa masih ada kelemahan dalam sistem penegakan hukum di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi mendalam terhadap kinerja Bareskrim dan lembaga penegak hukum lainnya untuk meningkatkan efektivitas dalam menangani kasus narkoba dan menangkap para pelaku jaringan narkoba dengan cepat. Selain itu, masyarakat juga harus lebih proaktif dalam memberikan informasi dan dukungan kepada pihak kepolisian agar proses penangkapan terhadap gembong narkoba seperti Fredy Pratama dapat berjalan dengan lebih lancar. Semua pihak harus bersatu padu dalam memberantas peredaran narkoba demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat. Tidak ada tempat bagi gembong narkoba di Indonesia. Para pelaku kejahatan harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Saya berharap Bareskrim segera menangkap Fredy Pratama dan membawa keadilan bagi korban-korban yang terjerat dalam peredaran narkoba. Semoga dengan penegakan hukum yang lebih ketat, kita bisa memutus mata rantai peredaran narkoba dan menjaga generasi muda dari bahaya narkoba.