Seorang remaja tanpa identitas mencuri motor di Sidoarjo. Pemilik yang memergoki mengejarnya dibantu warga hingga pelaku tertangkap dan dimassa. Tindakan massa yang menyebabkan remaja maling motor di Sidoarjo pingsan setelah gagal beraksi adalah suatu tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Meskipun tindakan pencurian adalah tindakan kriminal yang merugikan orang lain, namun hukum tidak boleh dilanggar dengan tindakan kekerasan oleh siapapun, termasuk oleh massa. Menyiksa pelaku kejahatan dengan cara demikian merupakan bentuk penyalahgunaan kekerasan yang tidak akan menyelesaikan masalah secara baik. Seharusnya tindakan tersebut dilaporkan kepada pihak berwajib agar pelaku bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, tindakan kekerasan seperti ini juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi pelaku dalam jangka panjang. Pelaku bisa mengalami trauma dan memengaruhi kesehatan mentalnya, sehingga hal ini juga tidak bisa dianggap enteng. Sebagai masyarakat yang baik, seharusnya kita memahami bahwa kekerasan bukanlah solusi yang tepat dalam menangani tindakan kriminal. Sebaliknya, kita harus mempertimbangkan tindakan yang lebih baik dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Kita juga harus memahami bahwa setiap orang memiliki hak untuk mendapat perlakuan yang adil dan tidak patut diperlakukan secara semena-mena. Semua orang berhak atas keadilan dan perlindungan hukum, termasuk para pelaku kejahatan. Oleh karena itu, dalam menanggapi kasus ini, sebaiknya kita mengedepankan penegakan hukum yang adil dan tidak membenarkan tindakan kekerasan oleh siapapun. Kita harus memastikan bahwa setiap orang mendapat perlakuan yang manusiawi, tanpa harus menjadi korban dari kekerasan fisik atau psikologis.