Identitas pria yang diduga maling motor bersajam di Blitar akhirnya terungkap. Pelaku diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Menyikapi berita mengenai pria di Blitar yang viral karena membawa celurit saat melarikan motor, serta diketahui menderita gangguan jiwa (ODGJ), perlu ditinjau dari beberapa sudut pandang. Pertama-tama, sangat disayangkan bahwa pria tersebut menderita gangguan jiwa yang tidak terdiagnosis dengan baik dan tidak mendapatkan perawatan yang memadai. Hal ini menggarisbawahi pentingnya sistem kesehatan mental yang lebih baik di Indonesia agar kasus-kasus seperti ini dapat diantisipasi lebih baik di masa depan. Selain itu, kejadian ini juga menunjukkan perlunya kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap mereka yang menderita gangguan jiwa. Masyarakat perlu dilibatkan dalam upaya pencegahan dan pengelolaan gangguan jiwa agar kasus-kasus kekerasan yang melibatkan orang dengan gangguan jiwa dapat diminimalkan. Dukungan social dan perhatian kepada individu dengan gangguan jiwa juga sangat penting untuk membantu mereka mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Tindakan pria tersebut membawa celurit dan melarikan motor tentu saja tidak dapat dibenarkan, namun kasus ini juga seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih mengedepankan empati dan pemahaman terhadap kondisi individu yang menderita gangguan jiwa. Perlunya kerjasama antara berbagai pihak seperti keluarga, masyarakat, serta lembaga kesehatan mental untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada orang-orang yang menderita gangguan jiwa juga perlu ditekankan. Terakhir, pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih terhadap kasus-kasus gangguan jiwa di masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan mental yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu, edukasi mengenai gangguan jiwa juga perlu ditingkatkan agar stigma dan diskriminasi terhadap individu dengan gangguan jiwa dapat diminimalkan. Dengan demikian, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi mereka yang membutuhkan.