Menjadi petugas BPBD harus siap dalam kondisi apapun. Hal itulah yang dialami oleh Gery Septyana anggota BPBD Majalengka. Seperti apa kisahnya? Berita yang berjudul 'Kisah Sang Penanggulang Bencana: Dikejar Babi-Kecebur di Kolam' menggambarkan kejadian yang menegangkan dan mengharukan sekaligus. Sang penanggulang bencana yang berusaha keras untuk membantu warga terdampak bencana alam harus menghadapi situasi yang tidak terduga, yaitu dikejar oleh babi hingga tercebur ke dalam kolam. Kejadian tersebut menjadi gambaran bahwa dalam menjalankan tugas sebagai penanggulang bencana, tidak selalu mulus dan tanpa tantangan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran penanggulang bencana dalam membantu dan melindungi masyarakat terdampak, meskipun kadang kala harus menghadapi risiko dan bahaya yang mengancam keselamatan diri. Kisah ini juga dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi kita semua untuk tidak pernah menyerah dalam menjalani tugas dan tanggung jawab, meskipun menghadapi hambatan yang sulit. Sang penanggulang bencana tersebut telah memberikan contoh ketegasan, keberanian, dan dedikasi yang luar biasa dalam menjalankan tugasnya, meskipun harus menghadapi ancaman yang tak terduga. Selain itu, kejadian tersebut juga menjadi pengingat bagi kita semua betapa pentingnya untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam situasi yang mengancam keselamatan, termasuk saat bertugas sebagai penanggulang bencana. Kita perlu memiliki kesiapan dan keberanian untuk menghadapi berbagai kondisi yang tidak terduga, demi melindungi dan membantu sesama yang membutuhkan. Semoga kisah ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa dalam menjalani tugas apapun, keberanian, kesabaran, dan semangat pantang menyerah adalah kunci untuk menghadapi segala tantangan dan rintangan. Sang penanggulang bencana yang berhasil melewati kejadian tersebut dengan selamat adalah bukti nyata betapa pentingnya keteguhan hati dan keberanian dalam menghadapi kondisi yang sulit.