Tumpukan sampah mengapung di selokan dekat Ruang Terbuka Hijau (RTH) Winongo, Jogja. Menurut warga, tumpukan sampah tersebut terganjal bambu. Berita tersebut sangat menyedihkan karena menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Jika sampah terus menumpuk dan mengapung di selokan RTH Winongo Jogja, hal itu dapat mengakibatkan berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran air dan udara, serta meningkatkan risiko banjir. Warga seharusnya lebih proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar, termasuk selokan RTH Winongo Jogja. Mereka seharusnya tidak tergantung pada pihak berwenang untuk membersihkan sampah yang mereka hasilkan. Membiarkan sampah menumpuk hanya akan merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Selain itu, perlu adanya edukasi yang lebih intensif mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang dampak negatif dari perilaku membuang sampah sembarangan, sehingga mereka akan lebih sadar dan bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan. Pemerintah setempat juga harus turut bertanggung jawab dalam mengatasi masalah sampah ini. Mereka harus melakukan langkah-langkah konkret, seperti memasang tempat sampah yang cukup dan melakukan pengangkutan sampah secara teratur. Selain itu, bisa juga dilakukan sosialisasi dan pengawasan agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya dalam menjaga kebersihan lingkungan. Semua pihak harus saling mendukung dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk semua. Kita sebagai warga masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar, agar kejadian seperti sampah menumpuk di selokan RTH Winongo Jogja tidak terulang kembali.