Seekor penyu lekang ditemukan mati di timur Pantai Indokor, Poncosari, Srandakan, Bantul. Diduga penyu tersebut mati akibat mengonsumsi plastik. Saya merasa sangat sedih dan prihatin dengan berita tersebut. Penyu adalah salah satu spesies yang rentan terhadap sampah plastik di laut. Kehadiran sampah plastik di laut telah menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan kehidupan makhluk-makhluk laut, termasuk penyu. Kejadian ini juga menjadi bukti nyata akan dampak buruk dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kematian penyu akibat memakan plastik adalah sebuah tragedi yang seharusnya bisa dihindari. Hal ini menunjukkan bahwa sampah plastik telah mencemari lingkungan hidup tidak hanya di laut, tetapi juga di darat. Perlu adanya kesadaran bersama dari semua pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang dapat merusak ekosistem laut. Pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah yang lebih tegas dalam mengatasi permasalahan sampah plastik. Sosialisasi mengenai bahaya sampah plastik bagi lingkungan harus terus dilakukan secara masif kepada masyarakat agar semua pihak dapat bersama-sama menjaga kebersihan laut dan mengurangi pemakaian plastik. Selain itu, penegakan hukum terhadap pelaku pembuangan sampah plastik sembarangan juga harus ditingkatkan agar dapat memberikan efek jera kepada pelaku. Kita sebagai individu juga memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menggunakan kantong belanja reusable, mengurangi pemakaian sedotan plastik, serta membuang sampah pada tempatnya, kita juga turut serta dalam menjaga keberlangsungan ekosistem laut dan mencegah kematian hewan-hewan laut akibat sampah plastik. Semoga kejadian seperti ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.