Aparat mengantisipasi adanya serangan siber saat World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024. Menanggapi berita tentang antisipasi serangan siber saat World Water Forum di Bali, saya merasa senang bahwa pihak berwenang telah melakukan langkah antisipasi untuk melindungi acara tersebut dari ancaman serangan siber. Dalam era digital seperti sekarang, serangan siber merupakan ancaman yang nyata dan dapat menyebabkan kerugian besar jika tidak diantisipasi dengan baik. Langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh aparat seperti meningkatkan keamanan jaringan, memantau aktivitas online yang mencurigakan, dan memperkuat sistem keamanan menjadi langkah yang sangat tepat untuk mengurangi risiko serangan siber. Menjaga keamanan acara seperti World Water Forum di Bali sangat penting untuk keberlangsungan acara tersebut dan menjaga kepercayaan dari peserta dan orang-orang yang terlibat. Selain itu, antisipasi terhadap serangan siber juga menunjukkan keseriusan pihak berwenang dalam menjaga keamanan di wilayah tersebut. Dengan adanya langkah-langkah antisipatif ini, diharapkan acara tersebut dapat berjalan lancar dan para peserta dapat fokus pada tujuan utama dari acara tersebut tanpa harus khawatir akan ancaman serangan siber. Namun demikian, saya juga menyadari bahwa serangan siber merupakan tantangan yang terus berkembang dan kompleks. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif yang dilakukan saat ini juga perlu terus ditingkatkan dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan teknologi dan metode serangan siber yang baru. Secara keseluruhan, saya merasa pengertian atas tindakan yang diambil oleh pihak berwenang dalam mengantisipasi serangan siber saat World Water Forum di Bali. Semoga langkah-langkah tersebut dapat efektif dalam melindungi acara tersebut dan menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjaga keamanan di era digital ini.