Amen (46) dan Siska (49) pedagang martabak yang viral karena diduga dipalak petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Sumatera Utara buka suara. Saya merasa sangat prihatin dan marah setelah membaca berita tersebut. Pedagang yang bekerja keras untuk mencari nafkah seharusnya dilindungi dan didukung oleh pihak berwenang, bukan malah menjadi korban dari tindakan yang tidak bermoral. Tindakan mengenakan denda yang tidak sesuai aturan serta memalak pedagang merupakan perbuatan yang tidak patut dilakukan oleh petugas Dishub. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan pedagang secara finansial, tetapi juga dapat menciptakan ketakutan dan ketidakpercayaan terhadap pihak berwenang. Pedagang seharusnya dapat bekerja dengan tenang dan aman tanpa harus takut akan perlakuan tidak adil seperti ini. Tindakan seperti ini juga dapat merusak citra pelayanan publik dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap institusi pemerintah. Saya berharap agar pihak berwenang segera mengusut kasus ini secara transparan dan adil. Pelaku yang terlibat dalam pemalakan harus diadili sesuai dengan hukum yang berlaku agar menjadi pelajaran bagi petugas lainnya agar tidak melakukan hal yang sama. Perlindungan terhadap pedagang yang merupakan bagian dari masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam menjalankan tugas pelayanan publik. Tindakan pemalakan seperti ini juga seharusnya tidak hanya dihentikan, tetapi juga mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan. Pemberian pelatihan dan penegakan aturan yang jelas kepada petugas Dishub dapat menjadi solusi untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang yang merugikan masyarakat. Masyarakat juga perlu diajak untuk aktif melaporkan jika mengetahui adanya tindakan pemalakan atau penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh petugas pemerintah. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah dan memberantas praktik pemalakan yang merugikan masyarakat. Kepedulian dan keadilan harus menjadi prinsip utama dalam penegakan hukum dan pelayanan publik. Semoga kasus ini dapat menjadi momentum bagi perubahan yang lebih baik dalam pelayanan publik dan perlindungan terhadap masyarakat, terutama para pedagang kecil yang rentan menjadi korban pemalakan.