Tangis Ni Nengah Rusmini pecah saat membaca isi catatan Putu Satria Ananta Rasika (19) putranya tewas ditangan senior di sekolah tinggi ilmu pelayaran Saya merasa sangat sedih dan terpukul ketika membaca berita ini. Kekerasan yang terjadi di lingkungan akademik, dimana seharusnya menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi para mahasiswa, merupakan hal yang sangat memprihatinkan. Tidak seharusnya seorang senior menggunakan kekerasan fisik sebagai cara untuk menegur junior di lingkungan kampus. Tak dapat dibayangkan betapa beratnya beban yang dirasakan oleh keluarga Putu, terutama sang adik, Nengah. Kehilangan orang terkasih dalam kondisi yang tragis tentu sangat menyakitkan. Tangisan Nengah yang pecah saat membaca catatan dari sang putra menunjukkan betapa besar cinta dan rasa kehilangan yang dirasakan oleh keluarga. Saya berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa kekerasan bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Sebagai mahasiswa, kita seharusnya saling mendukung dan memberikan teladan yang baik bagi generasi yang lebih muda. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang di masa yang akan datang. Saya juga berharap pihak terkait dapat menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan memberikan sanksi yang sesuai kepada pelaku. Kedua, memberikan perlindungan yang lebih baik bagi mahasiswa agar tidak ada lagi kasus kekerasan di lingkungan kampus. Semoga Putu mendapatkan keadilan dan keluarga dapat menemukan ketenangan di tengah cobaan yang mereka hadapi saat ini. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan. Semoga Putu bisa menjadi teladan bagi kita semua.