MUI bakal menggelar rapat bersama pemerintah dan Aparat Penegak Hukum membahas video tak senonoh yang kini marak beredar di Ogan Ilir. Saya merasa prihatin dan khawatir dengan maraknya penyebaran video asusila di Ogan Ilir. Hal ini menunjukkan bahwa moral dan etika masyarakat semakin tergerus, dan menjadi ancaman serius bagi generasi muda yang rentan terpengaruh oleh konten negatif tersebut. Tindakan penyebaran video asusila juga merupakan pelanggaran terhadap norma agama dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat. Kehadiran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga yang memiliki otoritas dalam hal agama dan moral diharapkan dapat memberikan arahan dan panduan kepada masyarakat agar tidak terjerumus dalam perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Rapat yang akan digelar bersama pemerintah dan penegak hukum juga penting untuk membahas langkah konkret yang dapat diambil untuk menangani masalah ini secara bersama-sama. Penting bagi pemerintah dan penegak hukum untuk mengambil langkah tegas dalam menangani kasus-kasus penyebaran video asusila. Perlindungan terhadap korban, pencegahan penyebaran konten negatif, dan penegakan hukum yang adil bagi pelaku merupakan hal-hal yang harus menjadi prioritas dalam menyelesaikan masalah ini. Selain itu, perlu adanya peran serta dari seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan kasus-kasus penyebaran video asusila. Solidaritas dan kepedulian bersama akan menjadi kunci dalam memberantas perbuatan negatif ini. Harapan saya, dengan adanya rapat antara MUI, pemerintah, dan penegak hukum, akan tercipta sinergi yang kuat dalam menangani masalah penyebaran video asusila ini. Langkah-langkah preventif dan represif yang efektif harus segera dilakukan untuk menjaga moralitas dan ketertiban sosial di masyarakat. Semoga kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang, dan generasi muda dapat terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh konten-konten asusila.